Pada tahun 1997, berdiri Lembaga Psikologi Kartika Semarang yang bergerak di berbagai bidang pelayanan psikologi dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Bidang Psikologi Industri dan Organisasi (Recruitment, Penempatan, Promosi, Mutasi, Profiling Jabatan, dan Konseling Karir), Bidang Klinis (Deteksi Tendensi Klinis, Psikoterapi), Bidang Pendidikan (Tes IQ, Tes Bakat dan Minat, Tes Potensi Diri, dan Achievement Motivation Training), Bidang Sosial (Konseling Keluarga, Konseling Pernikahan), Bidang Umum (Outbond, Paintball, dan Rafting)

Rabu, 07 Maret 2012

Hidung Guru BK SMA NEGERI 2 SEMARANG Tertembak di Medan Tempur


MGBK SMA/MA se-Kota Semarang

Aksi tembak ala militer ternyata tidak hanya dilakukan oleh tentara atau polisi. Guru BK dikenal sebagai Guru yang setiap harinya menangani siswa bermasalah di sekolah. Kali ini, Guru BK yang tergabung dalam Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMA/MA se-Kota Semarang, dituntut untuk menyusun strategi guna menjatuhkan lawan di medan pertempuran di sekitar Kebun Kopi Banaran, Bawen. Kegiatan tersebut terangkum dalam jadwal Pinball yang dilaksanakan pada hari Selasa (06/03/2012) didampingi oleh tim Lembaga Psikologi Kartika Semarang.
Pertama, MGBK SMA/MA se-Kota Semarang berkunjung ke SMA Negeri 1 Salatiga untuk melakukan studi banding bertajuk Layanan Bimbingan dan Konseling. Disana, MGBK SMA/MA se-Kota Semarang disambut dengan baik dan ramah oleh Kepala Sekolah, Guru dan para staff SMA Negeri 1 Salatiga. Setelah kegiatan studi banding usai, MGBK SMA/MA se-Kota Semarang segera meluncur ke Kebun Kopi Banaran untuk memulai permainan pinball. Sebelumnya, dengan didampingi oleh tim Lembaga Psikologi Kartika Semarang, seluruh peserta melakukan ice breaking dan fun game. Menurut ketua MGBK SMA/MA sekota Semarang, Drs. M. Toha : “Tujuannya adalah untuk menyatukan visi misi dan mempererat solidaritas antar Guru BK SMA/MA se-Kota Semarang. Total peserta berjumlah 80 orang. Mereka yang terbagi dalam beberapa kelompok ditantang untuk membuat strategi dalam permainan pinball agar dapat mengalahkan lawannya.
Seluruh Guru BK pun tak mau kalah untuk unjuk kebolehan. Banyak kejadian lucu dan tidak terduga selama permainan ini dan membuat para peserta semakin bersemangat dan antusias untuk mengikuti kegiatan sampai tuntas. Peserta pun mendengarkan dengan seksama beberapa peraturan yang harus dipatuhi demi keselamatan dan keamanan peserta ketika permainan sedang berlangsung. Namun, dikarenakan beberapa peserta terlalu antusias dalam menembak, maka Bapak Heri, Guru BK SMA Negeri 12, tertembak tepat ditangannya dalam jarak larangan yaitu 3 meter antara penembak dengan lawannya. Meski demikian, terlihat sorot wajah gembira dari Beliau sehingga membuat penonton dan peserta lain yang mendengarnya tertawa serentak. Selain itu, Bapak Dono, Guru BK SMA Negeri 2, tertembak tepat di hidungnya ketika asyik menyaksikan permainan pinball.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar