Pada tahun 1997, berdiri Lembaga Psikologi Kartika Semarang yang bergerak di berbagai bidang pelayanan psikologi dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Bidang Psikologi Industri dan Organisasi (Recruitment, Penempatan, Promosi, Mutasi, Profiling Jabatan, dan Konseling Karir), Bidang Klinis (Deteksi Tendensi Klinis, Psikoterapi), Bidang Pendidikan (Tes IQ, Tes Bakat dan Minat, Tes Potensi Diri, dan Achievement Motivation Training), Bidang Sosial (Konseling Keluarga, Konseling Pernikahan), Bidang Umum (Outbond, Paintball, dan Rafting)

Minggu, 22 April 2012

Rumah Pintar Salatiga


RUMAH PINTAR SALATIGA
BERSAMA LEMBAGA PSIKOLOGI KARTIKA SEMARANG,
MENGHADIRKAN SOLUSI TEPAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Pelaksanaan Tes Psikologi

 Lembaga Psikologi Kartika Semarang, yang dipimpin oleh Zainuri, SH, berkiprah di berbagai bidang jasa pelayanan psikologi, mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan melalui dibukanya Rumah Pintar Salatiga, sebagai hasil kerjasama dengan Lembaga Psikologi Kartika Semarang.
Rumah Pintar yang berlokasi di Taman Pengilon Asri No 5 (belakang Depnaker Salatiga, telp. 0298 328740), mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari berbagai kalangan, baik sosial maupun ekonomi. Rumah Pintar Salatiga adalah sebuah lembaga yang bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang layak bagi para ABK. Lembaga ini juga dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang pendidikan yang layak bagi ABK. Dengan didirikannya Rumah Pintar Salatiga, diharapkan  para ABK lebih mampu hidup mandiri dan menikmati kehidupan seperti anak-anak lain yang pada umumnya bisa masuk ke sekolah umum, berperilaku, berbicara lancar, dan berkembang sesuai dengan anak-anak usia sebayanya.
Latar belakang didirikannya Rumah Pintar Salatiga, ialah kesadaran perkembangan anak sejak lahir tidak selalu berjalan mulus. Terdapat beberapa anak yang mengalami hambatan atau gangguan di dalam proses pembelajaran, dikarenakan kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/ memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Karakteristik itulah yang biasa dikenal dengan istilah ABK, dimana mereka juga mempunyai hak yang sama dengan anak lain untuk  mendapatkan pendidikan yang layak.
Rumah Pintar Salatiga yang mempunyai prinsip “Semua Anak Pintar dan Baik”, serta mengutamakan senyum, tulus, dan kasih sayang dalam mendidik anak guna mengoptimalkan kemampuan ABK melalui metode-metode terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing anak. Para Guru professional, seperti Dian Irawan S.Psi, Eko Maryati , S.Psi, Niken Widyastuti, S.Psi, ikut berkecimpung dalam menunjang visi dan misi Rumah Pintar Salatiga. Salah satu cara yang dilakukan guna mengembangkan dan mengoptimalkan segala aspek perkembangan anak (fisik, emosi, kognisi, dan sosial), ialah melalui belajar sambil bermain dengan benda-benda, bersosialisasi dan berkolaborasi dengan orang-orang  dan lingkungan di sekitarnya.
Salatiga (Minggu, 22/05/12) Rumah Pintar mengadakan tes psikologi yang diikuti oleh 35 peserta, yang terdiri dari ABK dan siswa PAUD, TK, dan SD. Pimpinan Rumah Pintar Salatiga, Ana Eviyanti, S.Psi mengungkapkan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui kemampuan dasar seorang anak yang hasilnya nanti akan disesuaikan dengan pola pembelajaran selanjutnya yang tepat bagi anak. “Semoga Anak Berkebutuhan Khusus mendapatkan perhatian secara khusus dari orang tua karena pada dasarnya semua anak itu sama”, ujar Zainuri, SH, selaku Pimpinan Lembaga Psikologi Semarang.